(S3 DIFA News) Mata kuliah Teknik Penulisan Publikasi Nasional yang diampu Prof. Drs. Ir. Abdul Fadil, M.T., Ph.D. ​​menjadi salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa S3DIFA. Mata kuliah ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan menulis publikasi ilmiah yang berkualitas dan sesuai dengan standar nasional. Mata kuliah Teknik Penulisan Publikasi Nasional, mahasiswa diajarkan tentang struktur penulisan artikel ilmiah, teknik sitasi, etika publikasi, serta strategi untuk mempublikasikan hasil penelitian di jurnal-jurnal nasional terkemuka.

Prof. Drs. Ir. Abdul Fadil, M.T., Ph.D., yang merupakan dosen Mata kuliah Teknik Penulisan Publikasi Nasional, memberikan materi kuliah yang komprehensif dan aplikatif. Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung melalui penulisan artikel ilmiah dan pre review. Mata kuliah ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menghasilkan publikasi ilmiah yang berdampak dan berkontribusi pada perkembangan ilmu informatika di Indonesia.

 

(S3 DIFA News) Himpunan Mahasiswa Program Studi Informatika Program Doktor (HIMADIFA) sukses menyelenggarakan workshop bertajuk “Menyusun Outline dan Menulis Bab Awal Buku Ajar” pada Rabu, 26 Februati 2025 di RBS Lantai 5 Universitas Ahmad Dahlan. Workshop ini menghadirkan Narasumber dari Gramedia, seorang yang berpengalaman dalam penulisan buku ajar dan penerbitan. Acara yang dihadiri oleh puluhan mahasiswa S3DIFA angkatan 1 ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan keterampilan praktis dalam menyusun buku ajar yang berkualitas. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi, mulai dari teknik menyusun kerangka buku yang efektif hingga strategi penulisan pembuka bab yang menarik perhatian pembaca.

Dalam workshop ini, para peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga berkesempatan untuk langsung mengajarkan ilmu yang diberikan. Pemateri dari Gramedia memberikan contoh-contoh konkret dan studi kasus yang relevan, serta memberikan umpan balik konstruktif terhadap hasil kerja peserta. Sesi tanya jawab yang interaktif juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk menggali lebih lanjut mengenai tantangan dan solusi dalam penulisan buku terbuka.

Workshop ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi para peserta untuk mewujudkan impian mereka dalam menulis buku ajar yang bermanfaat bagi dunia pendidikan. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, para peserta diharapkan mampu menghasilkan karya tulis yang berkualitas dan memberikan kontribusi positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Acara ini juga menjadi bukti komitmen Gramedia dalam mendukung pengembangan literasi dan pendidikan di Indonesia.

(S3 DIFA News) Program Studi Informatika Program Doktor (S3DIFA) Universitas Ahmad Dahlan dalam bidang komputasi cerdas menjadi perhatian pusat dalam dunia akademis dan industri teknologi saat ini. Kurikulum yang dirancang dengan cermat ini bertujuan untuk melahirkan para ahli dan peneliti yang mampu mengembangkan solusi cerdas berbasis kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (machine learning). Mahasiswa S3 tidak hanya mendalami teori-teori canggih tentang algoritma dan model komputasi, tetapi juga terlibat dalam penelitian inovatif yang berpotensi mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi.

Dalam perkuliahan yang diampu oleh Assoc. Prof. Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D. memberikan perhatian khusus pada aspek etika dan dampak sosial dari teknologi yang dikembangkan. Dalam era di mana kecerdasan buatan semakin meresap ke dalam berbagai aspek kehidupan, penting bagi para peneliti dan pengembang untuk memahami efektivitas etika dari pekerjaan mereka. Melalui diskusi dan studi kasus, mahasiswa diajak untuk mempertimbangkan bagaimana teknologi dapat digunakan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan untuk kebaikan masyarakat.

 

(S3 DIFA News) Sambut mahasiswa baru Program Studi Informatika Program Doktor (S3 DIFA) Universitas Ahmad Dahlan mengadakan Kuliah Umum dengan mendatangkan pemateri dari Universitas Teknologi Malaysia.  Selasa, 25 Februari 2025  dengan menggunakan tema “The Research Trends For Ph.D. Programs In Mobile Technology And Digital Forensics” yang diselenggarakan di Amphitheater Museum Muhammadiyah Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan.

Dalam kuliahnya yang bertajuk “The The Research For Ph.D. Programs In Mobile Technology And Digital Forensics”, Assoc. Prof. Dr. Norhudah Seman, Director of HICoE Wireless Communication Centre, UTM, Malaysia ​​membagikan wawasan mendalam tentang “Implementation of RIS in Cellular Network and EMF Exposure Effect in Sub-6 GHz and Millimeter-Wave” yang merupakan bidang keahliannya. Kuliah umum ini memberikan kesempatan langka bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari pakar internasional dan memperluas wawasan mereka tentang perkembangan terkini di bidang mobile technology.

Kuliah umum ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga menginspirasi mahasiswa untuk berpikir kritis dan inovatif. Profesor Assoc. Prof. Dr. Razali Ngah, Deputy Director (Development) Wireless Communication Centre, UTM, Malaysia ​​membagikan pengalaman dan penelitiannya yang relevan dengan tantangan global saat ini. Sesi tanya jawab yang interaktif juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk berdiskusi langsung dengan Assoc. Prof. Dr. Norhudah Seman ​​dan Profesor Assoc. Prof. Dr. Razali Ngah mendapatkan jawaban atas pertanyaan mereka. Kuliah umum ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk terus mengembangkan diri dan berkontribusi dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

 

(S3 DIFA News) Di era digital yang terus berkembang, kejahatan siber menjadi ancaman serius bagi individu, organisasi, dan negara. Untuk menjawab tantangan ini, Program Studi S3 Informatika menghadirkan mata kuliah “Analisis Forensik Digital” yang bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menginvestigasi kejahatan siber. Dalam mata kuliah ini, mahasiswa mempelajari berbagai teknik dan metode forensik digital, mulai dari pengumpulan dan analisis bukti digital, pemulihan data yang dihapus, hingga pelacakan jejak pelaku kejahatan di dunia maya. Mereka juga diajarkan untuk menggunakan berbagai perangkat lunak dan peralatan forensik digital terkini.

 

“Mata kuliah ini sangat relevan dengan perkembangan zaman. Kejahatan siber semakin canggih, dan kita membutuhkan ahli forensik digital yang kompeten untuk mengungkapnya,” ujar Prof. Dr. Ir. Imam Riadi M.Kom., dosen pengampu mata kuliah Analisis Forensik Digital. Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk menanamkan ilmu yang mereka pelajari melalui studi kasus dan simulasi investigasi kejahatan siber. Mereka diajak untuk berpikir kritis dan analitis dalam menganalisis bukti digital dan menyusun laporan forensik yang akurat.